Manusia
merupakan mahluk sosial, dimana seorang manusia tidak dapat hidup sendiri tanpa
bantuan dari orang lain. Semakin banyaknya pertumbuhan manusia maka
terbentuklah suatu kelompok besar dari kalangan manusia yang disebut dengan
masyarakat. Terbentuknya masyarakat
karena adanya sosialisasi antar manusia satu dan lainnya, karena itu semakin
banyaknya sosialisasi yang terjadi maka dengan sendirinya tercipta sebuah
masyarakat.
Masyarakat
tentu terdiri dari anggota masyarakat yang memiliki kebudayaan yang
berbeda-beda karena setiap anggota masyarakat berasal dari daerah yang beragam,
sehingga dapat dikatakan sebagai suatu masyarakat majemuk. Beragam kebudayaan
ini tentunya memiliki pengaruh positif dan pengaruh negatif bagi setiap anggota
masyarakat.
Pengaruh
positif yang didapatkan dari sebuah masayarakat majemuk adalah bertambahnya pengetahuan-pengetahuan
tiap anggota masyarakat tentang kebudayaan masyrakat dari daerah yang berbeda.
Selain itu tentu masyarakat juga dapat mengenal dan memiliki lebih banyak lagi
kerabat dengan persamaan ataupun perbedaan. Pengaruh positif tentunya juga tidak
akan berjalan lancar begitu saja, karena kemungkinan dapat ditemukan suatu
pengaruh negatif dari kelompok tersebut.
Dalam
kehidupan sosial tentu tidak jarang ditemukan berbagai masalah sosial diantara
masyarakat, seperti perselisihan atau pertentangan yang terjadi antar anggota
masyarakat maupun antar kelompok yang ada dalam masyarakat. Perselisihan tentu
bukan merupakan hal yang baik karena dapat merusak kebersamaan dalam
masyarakat, sebab perselisihan terjadi akibat adanya ketidaksesuaian di dalam sebuah
kelompok masyarakat dan dapat juga disebabkan dengan adanya diskriminasi.
Diskriminasi dapat terlihat jelas diantara golongan masyarakat karena
berkurangnya rasa persatuan dalam masyarakat. Pertentangan yang terjadi ini
tentu akan memberikan dampak negatif bagi kelompok masyarakat itu sendiri
maupun kelompok masyarakat lain.
Pertentangan
atau perselisihan yang terjadi tentu harus diselesaikan secepat mungkin untuk
menghindari adanya perpecahan dalam masyarakat. Tentu tidak mudah dalam
menyelesaikan sebuah pertentangan sosial dalam masyarakat karena setiap manusia
memiliki pendapat dan pemikiran yang berbeda, karena itu perlu adanya suatu
unsur yang kuat untuk dijadikan landasan dalam menyelesaikan sebuah
perselisihan atau pertentangan dalam masyarakat.
Salah
satu unsur yang dapat menyelesaikan konflik dalam masyarakat yaitu integrasi
sosial. Integrasi merupakan penyatuan berbagai kelompok budaya dan sosial ke
dalam kesatuan wilayah dan pembentukan suatu identitas nasional. Masyarakat
tentu harus mampu mengerti dan memaknai arti dari integrasi agar dengan
sendirinya hal-hal yang dapat menyebabkan perselisihan ataupun pertentangan
tidak dapat terjadi lagi.
Faktor-faktor
pendukung integrasi, antara lain :
A. Faktor Internal :
- Kesadaran diri sebagai makhluk sosial
- Tuntutan kebutuhan
- Jiwa dan semangat gotong royong
B. Faktor External :
- Tuntutan perkembangan zaman
- Persamaan kebudayaan
- Terbukanya kesempatan berpartisipasi dalam kehidupan bersama
- Persaman visi, misi, dan tujuan
- Sikap toleransi
- Adanya konsensus nilai
- Adanya tantangan dari luar
C. Homogenitas Kelompok
Dalam masyarakat yang kemajemukannya
rendah, integrasi sosial akan mudah dicapai
D. Besar Kecilnya Kelompok
Dalam kelompok kecil integrasinya
lebih mudah.
E. Mobilitas Geografis
Adaptasi sangat diperlukan
mempercepat integrasi.
F. Efektivitas Komunikasi
Komunikasi yang efektif akan
mempercepat integrasi.
G. Integrasi antara dua hati
Kesadaran
masyarakat tentu sangat diperlukan untuk mewujudkan faktor-faktor tersebut agar
segala jenis pertentangan atau perselisihan tidak semakin meluas sehingga
keutuhan sebuah atau sekelompok masyarakat dapat terjaga dengan baik dimana
setiap anggota masyarakat memiliki rasa persatuan yang tinggi tanpa adanya
diskriminasi.
Sumber :
https://id.wikipedia.org/wiki/Integrasi_sosial
Tidak ada komentar:
Posting Komentar