Perkotaan
dan pedesaan adalah lingkungan dimana banyak masyarakat yang bertempat tinggal.
Masyarakat perkotaan adalah masyarakat yang bertempat tinggal di sebuah baik berupa
kota kecil maupun kota besar. Kota kecil dan kota besar memiliki kesulitan
tersendiri bagi masyarakat yang berada di tempat itu dalam menjalani kehidupan.
Tantangan
yang tersulit dapat dirasakan di kota-kota besar seperti Kota Jakarta dan
sekitarnya. Tantangan yang utama yang mungkin sampai detik ini terasa sulit
bagi sebagian masyarakat adalah kesulitan dalam mencari nafkah. Di perkotaan
banyak sekali jenis pekerjaan yang dapat dilakukan baik pekerjaan yang positif
maupun negatif, sehingga muncul suatu pandangan yang berpendapat bahwa di
perkotaan masyarakat dapat mampu mengadu nasib untuk kehidupan kedepannya.
Tetapi pandangan tersebut tidak selaras dengan fakta yang terjadi, sekian
banyaknya pekerjaan yang dapat dilakukan, tidak mengartikan bahwa seluruh
masyarakat di perkotaan dapat memiliki kehidupan yang damai dan sejahtera,
karena semakin berkembangnya zaman tentu semakin banyak pesaing-pesaing dalam
upaya mencari nafkah. Pesaing yang dimaksud disini yaitu masyarakat yang
memiliki jenis pekerjaan yang sama.
Di
perkotaan tentu memiliki suatu sistem pemerintahan yang bertugas untuk mengatur
seluruh aktivitas di kota tersebut demi menyejahterakan masyarakat yang ada.
Namun dari perubahan pemerintahan yang terjadi, masalah yang dihadapi tidak
jauh berbeda yaitu tetap banyaknya masyarakat perkotaan yang sulit mencari
pekerjaan demi menyambung kehidupan. Masyarakat yang hidup di perkotaan tidak
hanya berasal dari kalangan masyarakat yang memang asli dari kota tersebut,
melainkan banyak dipenuhi oleh masyarakat yang berasal dari daerah lain dimana
mereka memiliki perbedaan suku, ras dan agama. Mereka merantau ke perkotaan
untuk mencari pekerjaan demi kehidupan yang lebih layak.
Tidak
dapat disalahkan dengan banyaknya masyarakat yang merantau ke kota besar untuk
mengadu nasib, namun tidak semudah yang dibayangkan. Salah satu hal yang mampu
mendukung para perantau datang ke kota untuk mencari pekerjaan adalah harus
memiliki kemampuan dan keahlian tertentu. Skill
yang dimiliki ini tentu harus memiliki nilai lebih dari skill orang lain, atau dapat dikatakan
memiliki skill yang unik. Jika
masyarakat perantau tidak memiliki kemampuan khusus dan hanya mengandalkan
mental dan tenaga, dapat dipastikan bahwa orang tersebut tidak dapat bersaing
di kota besar demi menjadikan hidup lebih layak. Selain keahlian dan kemampuan,
tentu faktor lain yang mendukung berlangsungnya kehidupan di kota besar yaitu
relasi dengan orang lain. Relasi yang
dijalin terutama relasi dengan masyarakat yang sudah berhasil diperkotaan dalam
menjalani kehidupannya, agar bagi para pendatang baru di perkotaan dapat
memetik ilmu yang berguna dari masyarakat yang berhasil.
Kehidupan
di perkotaan memiliki aspek positif dan negatif. Aspek positif yang dapat
dipetik dari kehidupan diperkotaan yaitu menambah banyak pengalaman dan
pelajaran hidup dimana seluruh masyarakat dapat menyadari bahwa kehidupan yang
sejahtera dapat diraih bila ada niat dan usaha serta perilaku yang baik.
Sedangkan aspek negatif yang didapat di perkotaan yaitu, banyaknya tindak kriminal
yang terjadi. Tindak kriminal tersebut terjadi karena bagi sebagian masyarakat
yang memiliki hidup berkekurangan tentu akan memilih jalan pintas dalam
memenuhi kebutuhan hidup. Jalan pintas yang dimaksud disini adalah dengan
menghalalkan segala cara demi
mendapatkan nafkah walaupun cara tersebut berlawanan dengan etika manusia,
peraturan hukum dan bertentangan dengan ajaran agama. Kedua aspek ini dapat
dirasakan oleh semua kalangan masyarakat
dari kalangan masyarakat atas, menengah dan bawah.
Masyarakat
yang merantau ke daerah perkotaan adalah masyarakat yang berasal dari daerah
pedesaan. Masyarakat pedesaaan adalah masyarakat yang hidup dan tinggal di
daerah pedesaan dimana letaknya jauh dari perkotaan. Namun masyarakat yang
tinggal didesa bukan berarti hanya masyarakat asli desa tersebut, melainkan ada
juga masyarakat dari kota yang pindah ke desa untuk melanjutkan hidup. Kehidupan
di perkotaan dan pedesaan memiliki perbedaan yang sangat jelas terlihat.
Perbedaan
kehidupan bagi masyarakat perkotaan dan pedesaan salah satunya berada dalam hal
sosialisasi. Masyarakat pedesaan saat ini masih banyak yang menggunakan prinsip
gotong royong dalam bekerja dan membangun desa mereka. Sedangkan di perkotaan,
masyarakatnya lebih mementingkan diri sendiri namun masih dapat ditemui
masyarakat perkotaan yang menunjukkan kepedulian kepada sekitar seperti yang
terjadi di desa. Perbedaan lain yang dapat dilihat adalah lingkungan tempat
mereka tinggal, di pedesaan lingkungan yang ditemui masih terdiri dari sarana
dan prasarana yang sederhana dimana masih menggunakan teknologi tradisional,
sedangkan di perkotaan sarana dan prasarana yang ada sudah sangat modern karena
didukung teknologi modern dan canggih. Hal yang membedakan lainnya adalah jenis
pekerjaan yang dapat dilakukan, di pedesaan umumnya masyarakat masih mayoritas
bertani karena lingkungan yang mendukung, tetapi di perkotaan jenis pekerjaan
yang dapat dilakukan sangat banyak sekali jenisnya seperti kerja di kantor
maupun ditempat lain dan jarang menemukan masyarakat diperkotaan yang melakukan
kegiatan bertani.
Perbedaan
tersebut tentu menimbulkan kesulitan tersendiri bagi tiap masyarakat. Namun
seiring berkembangnya zaman terutama dalam bidang teknologi di era globalisasi
ini, baik masyarakat perkotaan maupun pedesaan saat ini mampu saling
berinteraksi dan bertoleransi demi mewujudkan suatu negara yang sejahtera
walaupun tantangan kehidupan yang dihadapi berbeda-beda dan semakin sulit
kedepannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar