Senin, 24 April 2017

KEPADATAN PENDUDUK



Indonesia merupakan negara yang beragam, seperti suku, budaya, agama, bahasa, dan lainnya. Keberagaman itu tidak lain terjadi karena persebaran penduduk yang mencakup seluruh daerah di Indonesia. Penduduk di Indonesia tentu jumlahnya berubah-ubah tiap tahunnya bahkan tiap harinya dengan adanya perkembangan penduduk yang dipengaruhi beberapa faktor, seperti kelahiran, kematian, serta imigrasi. Wilayah yang dihuni oleh para penduduk memiliki ciri yang berbeda-beda, seperti wilayah perkotaan atau pedesaan. Perbedaan yang dapat terlihat dari wilayah perkotaan atau pedesaan yaitu dari jumlah penduduk yang ada. Masyarakat yang tinggal di daerah perkotaan akan berjumlah lebih banyak dibandingkan dengan masyarakat di daerah pedesaan.
            Proses perkembangan penduduk dapat terlihat dari adanya perpindahan penduduk dari kota ke desa maupun dari desa ke kota. Salah satu alasan masyarakat melakukan perpindahan adalah untuk mencari pekerjaan. Banyak yang menganggap bahwa diperkotaan lebih banyak pekerjaan yang dapat dilakukan dibandingkan di pedesaan, sehingga banyak masyarakat desa tergiur untuk berbondong-bondong dating ke kota demi mendapat pekerjaan. Pengaruh yang didapat tentu baik buat masyarakat tersebut karena mereka mampu memenuhi kebutuhan hidupnya dengan bekerja, tetapi tentu ada pengaruh negatif dari banyaknya masyarakat yang berpindah tempat tinggal dari desa ke kota. Pengaruh yang sangat jelas terlihat dan dapat dirasakan adalah terjadinya kepadatan penduduk. Kepadatan penduduk mengartikan bahwa luas wilayah yang ada tidak sebanding dengan jumlah masyarakat yang ada di dalamnya. Oleh karena itu, padatnya penduduk memungkinkan adanya masalah.
            Masalah yang disebabkan oleh kepadatan penduduk yaitu banyaknya pengangguran, terjadinya kemacetan, terjadinya perubahan penggunaan lahan dari lahan perkebunan menjadi lahan pemukiman, terjadinya pemukiman yang berhimpitan, dan sebagainya. Masalah ini dapat ditemukan di kota-kota besar salah satunya DKI Jakarta. Dengan label sebagai ibukota negara, tentu banyak masyarakat yang ingin mengadu hidup di Jakarta, sehingga semakin lama semakin banyak daerah-daerah yang awal kosong langsung dijadikan daerah perumahan atau perkantoran. Sadar atau tidak sadar masyarakat Jakarta pasti merasakan kepadatan penduduk yang ada, namun tentu tidak mudah bagi mereka untuk mengatasi itu karena sulit bagi mereka untuk pindah ke daerah lain akibat aktivitas yang dilakukan sehari-hari. Memang baik dengan banyaknya penduduk, semakin banyak pula keberagaman yang dimiliki, namun semakin banyak pula masalah yang akan timbul.
            Solusi yang dapat mengatasi permasalah kepadatan penduduk tentu sulit ditemukan, karena sulitnya menyatukan pemikiran masing-masing orang. Yang perlu dilakukan adalah kesadaran dari masing-masing orang untuk tetap menjaga, memelihara, dan mengembangkan seluruh wilayah di daerah tempat mereka tinggal, serta selalu menjaga dan melestarikan kebhinekaan yang ada.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar