Kamis, 23 Maret 2017

LINGKUNGAN SEKITAR


         Peradaban manusia semakin hari jumlahnya bertambah banyak dan tentu mempengaruhi keberadaan lingkungan hidup. Setiap manusia pasti berada disebuah lingkungan, dimana lingkungan tersebut beragam bentuknya. Kondisi lingkungan yang beragam, membuat manusia tentu memiliki hubungan yang berbeda pula terhadap lingkungannya. Lingkungan hidup manusia tidak hanya berkaitan dengan sesama manusia, melainkan juga terhadap mahluk hidup lainnya yaitu binatang dan tumbuhan.
            Salah satu manfaat lingkungan sekitar adalah untuk menjaga keberlangsungan hidup manusia. Lingkungan sekita manusia dapat tergolong dalam kategori lingkungan sehat dan lingkungan tidak sehat. Lingkungan sehat merupakan lingkungan dengaan keadaan yang asri, sejuk, segar, bersih dan nyaman. Di lingkungan yang sehat, biasanya terdapat banyak tumbuhan yang berguna memberikan oksigen yang baik terhadap manusia disekitarnya. Lingkungan yang asri tentu sangat diharapkan oleh semua kalangan masyarakat, karena dengan kesehatan lingkungan yang ada tentu dapat menjaga kelangsungan kesehatan hidup manusia. Sebaliknya, lingkungan dikatakan tidak sehat ketika di lingkungan tersebut terdapat banyak polusi seperti asap, sampah dan limbah atau sejenisnya. Pada lingkungan yang tidak sehat, biasanya jarang ditemukan tumbuhan untuk sirkulasi oksigen, karena tidak adanya lahan atau area untuk membuat suatu area untuk ditanami tumbuhan. Kondisi lingkungan yang seperti ini sudah dipastikan sangat mengganggu kesehatan hidup manusia yang ada disekitarnya.
Dari keadaan lingkungan yang berbeda diatas, diperlukan sebuah solusi untuk tetap menjaga dan melestarikan lingkungan. Ilmu yang berkenaan dengan lingkungan yaitu ekologi dan ilmu lingkungan. Ekologi adalah ilmu yang mempelajari interaksi antara organisme dengan lingkungannya dan yang lainnya. Berasal dari kata Yunani oikos ("habitat") dan logos ("ilmu"). Ekologi diartikan sebagai ilmu yang mempelajari baik interaksi antar makhluk hidup maupun interaksi antara makhluk hidup dan lingkungannya. Istilah ekologi pertama kali dikemukakan oleh Ernst Haeckel (1834 - 1914).[1] Dalam ekologi, makhluk hidup dipelajari sebagai kesatuan atau sistem dengan lingkungannya. Pembahasan ekologi tidak lepas dari pembahasan ekosistem dengan berbagai komponen penyusunnya, yaitu faktor abiotik dan biotik. Faktor abiotik antara lain suhu, air, kelembaban, cahaya, dan topografi, sedangkan faktor biotik adalah makhluk hidup yang terdiri dari manusia, hewan, tumbuhan, dan mikroba. Ekologi juga berhubungan erat dengan tingkatan-tingkatan organisasi makhluk hidup, yaitu populasi, komunitas, dan ekosistem yang saling memengaruhi dan merupakan suatu sistem yang menunjukkan kesatuan.
            Ilmu lingkungan adalah bidang akademik multidisipliner yang mengintegrasikan ilmu fisika, biologi, kimia, ekologi, ilmu tanah, geologi, sains atmosfer, dan geografi untuk mempelajari lingkungan, dan solusi dari permasalahan lingkungan. Ilmu lingkungan menyediakan pendekatan interdisipliner yang terintegrasi dan kuantitatif untuk mempelajari sistem lingkungan. Bidang terkait untuk dipelajari yaitu pembelajaran lingkungan dan teknik lingkungan. Pembelajaran lingkungan menggabungkan berbagai ilmu sosial untuk memahami hubungan antar manusia, persepsi, dan kebijakan mengenai lingkungan. Teknik lingkungan fokus pada desain dan teknologi untuk meningkatkan kualitas lingkungan di berbagai aspek. Ilmuwan lingkungan bekerja pada subjek seperti memahami proses yang terjadi di bumi, mengevaulasi sistem energi, kendali dan mitigasi polusi, manajemen sumber daya alam, dan efek dari perubahan iklim. Masalah lingkungan seringkali mencakup interaksi proses fisika, kimia, dan biologis.
            Dari kedua ilmu yang telah diketahui, diharapkan seluruh manusia mau memahami dan menerapkan kegiatan yang menunjang berlangsung kehidupan yang baik. Kehidupan yang baik wajib dirasakan oleh seluruh mahluk hidup, namun mansuia memiliki akal budi yang sempurna sehingga manusia yang lebih mampu memberikan dampak langsung terhadap kelestarian lingkungan. Salah satu cara yang cukup mudah yaitu dengan membuang sampah pada tempatnya, sampah adalah barang yang paling mencemari lingkungan dengan berbagai macam bentuknya. Terhadap tumbuhan salah satu cara mengembangkannya yaitu dengan reboisasi, tumbuhan yang sudah layu lebih baik dibuang dan diganti dengan tumbuhan yang baru. Lingkungan yang indah mencerminkan masyarakat yang bersih dan berpendidikan.

Lingkungan Asri







Lingkungan Hidup
Lingkungan Tercemar

















Tidak ada komentar:

Posting Komentar