Peradaban manusia semakin hari jumlahnya
bertambah banyak dan tentu mempengaruhi keberadaan lingkungan hidup. Setiap
manusia pasti berada disebuah lingkungan, dimana lingkungan tersebut beragam
bentuknya. Kondisi lingkungan yang beragam, membuat manusia tentu memiliki
hubungan yang berbeda pula terhadap lingkungannya. Lingkungan hidup manusia
tidak hanya berkaitan dengan sesama manusia, melainkan juga terhadap mahluk
hidup lainnya yaitu binatang dan tumbuhan.
Salah
satu manfaat lingkungan sekitar adalah untuk menjaga keberlangsungan hidup
manusia. Lingkungan sekita manusia dapat tergolong dalam kategori lingkungan
sehat dan lingkungan tidak sehat. Lingkungan sehat merupakan lingkungan dengaan
keadaan yang asri, sejuk, segar, bersih dan nyaman. Di lingkungan yang sehat,
biasanya terdapat banyak tumbuhan yang berguna memberikan oksigen yang baik
terhadap manusia disekitarnya. Lingkungan yang asri tentu sangat diharapkan
oleh semua kalangan masyarakat, karena dengan kesehatan lingkungan yang ada
tentu dapat menjaga kelangsungan kesehatan hidup manusia. Sebaliknya,
lingkungan dikatakan tidak sehat ketika di lingkungan tersebut terdapat banyak
polusi seperti asap, sampah dan limbah atau sejenisnya. Pada lingkungan yang
tidak sehat, biasanya jarang ditemukan tumbuhan untuk sirkulasi oksigen, karena
tidak adanya lahan atau area untuk membuat suatu area untuk ditanami tumbuhan.
Kondisi lingkungan yang seperti ini sudah dipastikan sangat mengganggu
kesehatan hidup manusia yang ada disekitarnya.
Dari keadaan lingkungan yang berbeda diatas, diperlukan
sebuah solusi untuk tetap menjaga dan melestarikan lingkungan. Ilmu yang
berkenaan dengan lingkungan yaitu ekologi dan ilmu lingkungan. Ekologi adalah ilmu yang mempelajari interaksi
antara organisme
dengan lingkungannya
dan yang lainnya. Berasal dari kata Yunani
oikos ("habitat") dan logos ("ilmu"). Ekologi
diartikan sebagai ilmu yang mempelajari baik interaksi antar makhluk hidup
maupun interaksi antara makhluk hidup dan lingkungannya. Istilah ekologi
pertama kali dikemukakan oleh Ernst Haeckel
(1834
- 1914).[1]
Dalam ekologi, makhluk hidup dipelajari sebagai kesatuan atau sistem dengan
lingkungannya. Pembahasan ekologi tidak lepas dari pembahasan ekosistem
dengan berbagai komponen penyusunnya, yaitu faktor abiotik
dan biotik.
Faktor abiotik antara lain suhu, air, kelembaban, cahaya,
dan topografi, sedangkan faktor biotik adalah makhluk hidup yang terdiri dari
manusia, hewan, tumbuhan, dan mikroba. Ekologi juga berhubungan erat dengan
tingkatan-tingkatan organisasi makhluk hidup, yaitu populasi, komunitas, dan
ekosistem yang saling memengaruhi dan merupakan suatu sistem yang menunjukkan
kesatuan.
Ilmu lingkungan adalah bidang
akademik multidisipliner yang mengintegrasikan ilmu fisika,
biologi,
kimia,
ekologi,
ilmu tanah,
geologi,
sains atmosfer, dan geografi
untuk mempelajari lingkungan, dan solusi dari permasalahan lingkungan. Ilmu
lingkungan menyediakan pendekatan interdisipliner yang terintegrasi dan
kuantitatif untuk mempelajari sistem lingkungan. Bidang terkait untuk
dipelajari yaitu pembelajaran
lingkungan dan teknik
lingkungan. Pembelajaran lingkungan menggabungkan berbagai ilmu sosial
untuk memahami hubungan antar manusia, persepsi, dan kebijakan mengenai lingkungan.
Teknik lingkungan fokus pada desain dan teknologi untuk meningkatkan kualitas
lingkungan di berbagai aspek. Ilmuwan lingkungan bekerja pada subjek seperti
memahami proses yang terjadi di bumi, mengevaulasi sistem energi, kendali dan
mitigasi polusi, manajemen sumber daya alam, dan efek dari perubahan
iklim. Masalah lingkungan seringkali mencakup
interaksi proses fisika, kimia, dan biologis.
Dari kedua ilmu yang telah
diketahui, diharapkan seluruh manusia mau memahami dan menerapkan kegiatan yang
menunjang berlangsung kehidupan yang baik. Kehidupan yang baik wajib dirasakan
oleh seluruh mahluk hidup, namun mansuia memiliki akal budi yang sempurna
sehingga manusia yang lebih mampu memberikan dampak langsung terhadap
kelestarian lingkungan. Salah satu cara yang cukup mudah yaitu dengan membuang
sampah pada tempatnya, sampah adalah barang yang paling mencemari lingkungan
dengan berbagai macam bentuknya. Terhadap tumbuhan salah satu cara
mengembangkannya yaitu dengan reboisasi, tumbuhan yang sudah layu lebih baik
dibuang dan diganti dengan tumbuhan yang baru. Lingkungan yang indah mencerminkan
masyarakat yang bersih dan berpendidikan.
![]() | ||||||||
Lingkungan Asri |
![]() |
Lingkungan Hidup |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar