Jumat, 24 Maret 2017

PERKEMBANGAN LINGKUNGAN



Kehidupan manusia tidak pernah lepas dari pengaruh lingkungan tempat tinggalnya, karena itu sangat diwajibkan bagi seluruh manusia untuk tetap menjaga lingkungannya agar tetap tertata dengan baik dan nyaman untuk dihuni. Didalam sebuah lingkungan pasti akan terdapat sebuah ekosistem yang terdiri dari mahluk hidup yang saling berinteraksi baik langsung maupun tidak langsung. Untuk mengembangkan dan menjaga keadaan lingkungan yang baik, diperlukan pengetahuan lingkungan yang harus diketahui oleh setiap manusia. Pengetahuan lingkungan di dalamnya terdapat beberapa asas dalam pengembangannya. Asas-asas tersebut diantaranya yaitu :
ASAS 1 (HUKUM THERMODINAMIKA I)
Semua energy yang memasuki sebuah organism hidup, populasi atau ekosistem dapat dianggap sebagai energy yang tersimpan atau terlepaskan. Energi dapat diubah dari satu bentuk ke bentuk yang lain tetapi tidak dapat hilang, dihancurkan atau diciptakan.
Contohnya yaitu banyaknya kalori, energi yang terbuang dalam bentuk makanan diubah oleh jasad hidup menjadi energi untuk tumbuh, berbiak, menjalankan proses metabolism, dan yang terbuang sebagai panas.
ASAS 2
Tak ada sistem pengubahan energy yang betul-betul efisien.
Contohnya yaitu piramida makanan, tingkatan konsumen yang paling bawah mendapatkan asupan energi yang banyak, sebaliknya konsumen paling atas hanya mendapatkan sedikit, disamping itu pada setiap tingkatan pun energy tidak dimanfaatkan secara efisien (banyak terbuang).
ASAS 3
Materi, energi, ruang, waktu, dan keanekaragaman, termasuk kategori sumber daya alam.
Contohnya yaitu ruang yang sempit: dapat mengganggu proses pembiakan organism dengan kepadatan tinggi.
ASAS 4
Untuk semua kategori sumber daya alam, kalau pengadaannya sudah mencapai optimum, pengaruh unit kenaikannya sering menurun dengan penambahan sumber alam itu sampai ke suatu tingkat maksimum. Melampaui batas maksimum ini tak akan ada pengaruh yang menguntungkan lagi.
Contohnya yaitu pada keadaan lingkungan yang sudah stabil, populasi hewan atau tumbuhannya cenderung naik-turun (bukan naik terus atau terun turus).
ASAS 5
Pada asas 5 ini ada dua hal penting, pertama jenis sumber alam yang tidak dapat menimbulkan rangsangan untuk penggunaan lebih lanjut, sedangkan kedua sumber alam yang dapat menimbulkan rangsangan untuk dapat digunakan lebih lanjut.
Contohnya yaitu suatu jenis hewan sedang mencari berbagai sumber makanan. Kemudian didapatkan suatu jenis tanaman yang melimpah di alam, maka hewan tersebut akan memusatkan perhatiannya kepada penggunaan jenis makanan tersebut. Dengan demikian, kenaikan sumber alam (makanan) merangsang kenaikan pendayagunaan.
ASAS 6
Individu dan spesies yang mempunyai lebih banyak keturunan daripada saingannya, cenderung berhasil mengalahkan saingannya.
ASAS 7
Kemantapan keanekaragaman suatu komunitas lebih tinggi di alam yang “mudah diramal”
ASAS 8
Sebuah habitat dapat jenuh atau tidak oleh keanekaragaman takson, bergantung kepada bagaimana niche dalam lingkungan hidup itu dapat memisahkan takson tersebut.
ASAS 9
Keanekaragaman komunitas sebanding dengan biomassa dibagi produktivitas.
Rumus :
T = K x (B/P); D = T
T = Waktu rata-rata penggunaan energy
K = Koefisien tetapan
B = Biomassa
P = Produktivitas
D = Keanekaragaman
ASAS 10
Pada lingkungan yang stabil perbandingan antara biomassa dengan produtivitas (B/P) dalam perjalanan waktu naik mencapai sebuah asimtot.
ASAS 11
Sistem yang sudah mantap (dewasa) akan mengeksploitasi yang belum mantap (belum dewasa).
ASAS 12
Kesempurnaan adaptasi suatu sifat atau tabiat bergantung pada kepentingan relatifnya dalam keadaan suatu lingkungan.
ASAS 13
Lingkungan yang secara fisik mantap memungkinkan terjadinya penimbunan kanekaragaman biologi dalam ekosistem yang mantap, yang kemudian dapat menggalakkan kemantapan populasi lebih jauh lagi.
ASAS 14
Derajat pola keteraturan naik-turunnya populasi tergantung pada jumlah keturunan dalam sejarah populasi sebelumnya yang nanti akan mempengaruhi populasi itu.
Ciri-ciri lingkungan/komunitsa yang mantap :
a.       Jumlah jalur energy yang masuk melalui ekosistem menignkat (banyak).
b.      Lingkungan fisik mantap (mudah”diramal”).
c.       Sistem control umpan balik (feedback) komunitas sangat kompleks.
d.      Efisiensi penggunaan energy
e.       Tingkat keanekaragaman tinggi.
Dari beberapa asas mengenai pengetahuan lingkungan, diharapkan mampu diterapkan terhadap lingkungan sekitar. Lingkungan yang berkembang adalah lingkungan yang terjada dan terawatt dengan baik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar